Saturday 30 August 2014

9 Cara Hilangkan Fikiran Negatif

Mungkin sudah menjadi bagian dari diri. Ketika
hal-hal tidak sesuai rencana, kita dengan
mudah merasa depresi dan tidak bisa melihat
sisi baik dari kejadian tersebut…
Berpikiran negatif tidak membawa kemana-
mana, kecuali membuat perasaan tambah
buruk, yang lalu akan berakibat performa kita
mengecewakan. Hal ini bisa menjadi lingkaran
yang tidak berujung.
Jessica Padykula menyarankan sembilan
teknik untuk mencegah dan mengatasi pikiran
negatif yang adalah sebagai berikut:

1. Hidup di saat ini.
Memikirkan masa lalu atau masa depan
adalah hal yang sering membuat kita cemas.
Jarang sekali kita panik karena kejadian masa
sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda
terkukung dalam apa yang telah terjadi atau
apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya
masa kini yang dapat kita kontrol.

2. Katakan hal positif pada diri sendiri
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat,
Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-
menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari
dengan mengatakan hal positif tentang diri
sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu
Anda harus mengambil keputusan sulit
ataupun Anda tidak mempercayai apa yang
telah Anda katakan pada diri sendiri.

3. Percaya pada kekuatan pikiran positif
Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan
datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa
lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran
negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda.
Hal ini adalah hukum universal, seperti
layaknya hukum gravitasi atau pertukaran
energi. Tidak akan mudah untuk mengubah
pola pikir Anda, namun usahanya sebanding
dengan hasil yang bisa Anda petik.

4. Jangan berdiam diri.
Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran
negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal
tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti
mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya
akan menghabiskan waktu dan energi Anda,
juga membuat Anda merasa tambah buruk.
Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/
pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.

5. Fokus pada hal-hal positif.
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif,
seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki
dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita
miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur.
Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima
enam hal positif yang terjadi pada hari
tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal
besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti
‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore hari ini
menakjubkan’. Selama Anda tetap konsisten
melakukan kegiatan ini, hal ini mampu
mengubah pemikiran negatif Anda menjadi
suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai
merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal
tersebut.

6. Bergeraklah
Berolahraga melepaskan endorphin yang
mampu membuat perasaaan Anda menjadi
lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan
mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh
kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita
merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down,
aktifitas olahraga lima belas menit dapat
membuat Anda merasa lebih baik.

7. Hadapi rasa takutmu
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin
takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran
negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan
sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut
adalah bagian dari hidup namun kita memiliki
pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut
menghentikan kita.

8. Coba hal-hal baru
Mencoba hal-hal baru juga dapat
meningkatkan rasa percaya diri. Dengan
mengatakan ya pada kehidupan Anda
membuka lebih banyak kesempatan untuk
bertumbuh. Jauhi pikiran ‘ya, tapi…’.
Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat
hidup terasa lebih menyenangkan dan
berguna.

9. Ubah cara pandang
Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari
cara untuk melihat hal tersebut dari sudut
pandang yang lebih positif. Dalam setiap
tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap
keuntungan terdapat tantangan.

Rahsia Kejayaan

Ada seorang budak lelaki yang ingin mencari rahsia kejayaan. Suatu hari dia pergi menemui seorang pendita yang tinggal di sebuah gunung.
Ketika bertemu dengan lelaki tersebut di pondoknya, dia bertanya, “Wahai pendita, bolehkah ceritakan padaku rahsia untuk berjaya dalam kehidupan?”
Pendita diam sejenak dan selepas beberapa saat, beliau membawa anak muda itu ke sungai terdekat. Mereka terus berjalan ke dalam sungai sampai kepala budak itu tenggelam sepenuhnya di dalam air. Anak itu bergelut untuk mengekalkan kepalanya di atas air. Menghairankan, pendita itu tidak membantu dia. Sebaliknya, beliau menekan kepala budak itu ke dalam air. Setelah beberapa minit pendita menarik keluar budak lelaki dari air dan mereka mula berjalan kembali ke pondok.
Di pondok pendita bertanya kepada budak itu apa yang paling dikehendaki beliau ketika kepalanya terendam dalam air.
Anak muda itu dengan cepat menjawab, “Tentu saja, aku ingin bernafas, orang tua bodoh!”
Pendita membalas, “Nak, jika anda inginkan kejayaan sebanyak yang anda ingin bernafas, maka anda akan menemukan rahsia kejayaan sebenar.”
Prinsip Kejayaan
Kejayaan adalah satu pilihan. Jika kita mempunyai alasan yang cukup kuat untuk berjaya, tidak ada yang tidak boleh kita lakukan. Setelah kita mempunyai alasan untuk melakukan sesuatu, kita pasti akan menemukan cara untuk melakukannya. Keinginan saja tidak akan membuat sesuatu terjadi. Ia adalah keinginan membara yang berubah menjadi obsesi yang akan menghasilkan tenaga untuk membawa anda mencapai apa pun matlamat yang anda inginkan.

Wednesday 6 August 2014

CARA-CARA MENGATASI MASALAH PONTENG SEKOLAH

Perbincangan mengenai keruntuhan akhlak remaja adalah berkisar isu pelajar remaja.
Justeru, strategi mengatasi masalah seharusnya ditumpukan pada golongan remaja ini.
Berikut beberapa saranan:

1. Ibu bapa memainkan peranan mereka
Peranan ibu bapa adalah amat penting dalam memberikan perhatian yang serius terhadap anak-anak mereka. Ibu bapa mestilah memperhatikan setiap gerak-geri atau pergerakan anak-anak mereka. Ibu bapa hendaklah sentiasa mengetahui dan mengenal pasti masalah yang dihadapi oleh anak mereka serta sanggup meluangkan masa untuk mengatasai masalah tersebut. Ibu bapa juga seharusnya mengetahui rakan-rakan anak mereka dan sentiasa memastikan anak-anak mereka berkawan dan bergaul dengan mereka yangmempunyai kedudukkan moral yang baik. Selain itu ibu bapa hendaklah menghabiskan sebahagian daripada masa seharian bersama anak-anak.

2. Pendekatan akademik.
Ini boleh dilakukan dengan menambahkan aktiviti-aktiviti berteraskan akademik dan separa akademik seperti kegiatan ko-kurikulum di sekolah. Begitu juga dengan perubahan-perubahan teknik-teknik pengajaran seperti penggunaan komputer, video, bantuan alat pandang dengar dan teknik pengajaran luar kelas.

3. Mewujudkan sistem perundangan di sekolah.
Peruntukan undang-undang di peringkat sekolah boleh menimbulkan rasa takut di kalangan pelajar
sekolah, di samping mengurangkan beban dan tanggungjawab pihak sekolah dan pihak ibu bapa dalam pengawasan disiplin.

4. Penguatkuasaan Undang-Undang oleh pihak berkuasa seperti polis.
Bidang kuasa polis yang sedia ada perlu digunakan oleh pihak pentadbir sekolah dalam mendisiplinkan pelajar-pelajar. Pihak pentadbir hendaklah mengambil kesempatan dengan merujuk masalah pelajar ini kepada pihak polis.

5. Kaunseling
Langkah-langkah pencegahan yang bersesuaian hendaklah diadakan seperti kaunseling di peringkat sekolah. Kaunseling di peringkat sekolah adalah penting dalam membantu remaja mengatasi masalah mereka. Program ini akan lebih bermakna sekiranya kaunselor-kaunselor yang berkelayakan dan berpengalaman dilantik dalam memantapkan pelaksanaan dan keberkesanan kaunseling tersebut.

6. Peranan PIBG
Persatuan Ibu Bapa dan Guru (PIBG) perlulah memainkan peranan yang
penting. Pertemuan yang lebih kerap antara ibu bapa, penjaga dan guru perlu selalu berbincang untuk menyelesaikanm asalah ini